Agar Haji Tidak Sia-Sia

Perbaruilah janjimu di hadapan Allah dengan mengakui segala keesaanNya. Dekatkan diri selalu kepada Allah ketika di Muzalifah.  Sembelihlah tengkuk hawa nafsu dan kerakusan ketika engkau menyembelih haiwan korban. Lemparkanlah syahwat, kerendahan,  kekejian, dan segala perbuatan tercela ketika melempar Jumrah  (Jamarat). Cukurlah aib-aib lahir (kotoran) dan batinmu (dosa) ketika  mencukur rambut.

 

Tinggalkan kebiasaanmu yang selalu menurut  kehendak (keinginan nafsu)mu, dan masuklah kepada perlindungan ke Masjidil Haram.  Berputarlah di sekitar Baitullah dengan sungguh-sungguh mengagungkan Pemiliknya dan menyedari Kebesaran dan Kekuasaan-Nya.

 

Beriltizamlah  kepada Allah dengan penuh keredaan atas setiap ketentuan Allah dan rendahkan diri engkau di hadapan KebesaranNya. Tinggalkanlah apa saja selain Allah dalam hatimu ketika engkau melaksanakan tawaf perpisahan. Sucikan batinmu untuk menemui Dia (Allah Azza wa Jalla) pada hari pertemuan dengan Dia, ketika kau berdiri di Safa. Tempatkan dirimu pada  pengawasan Allah dengan membersihkan seluruh perilakumu di Marwah.”

 

Maka, lakukanlah dengan niat yang betul lurus dan sempurna, agar hajimu tidak menjadi sia-sia.