Huru-Hara Syria

ISBN: 9789673611355
Checking local availability
RM16.00
Product Details

Publisher,Kemilau Publika
Publication Date,
Format, Paperback
Weight, 500 g
No. of Pages,

Bumi Syria adalah saksi abadi perjuangan para nabi Allah pada masa lalu. Bumi ini menjadi tempat titisan air mata para Nabi Allah yang diusir oleh kaum mereka. Bumi ini menjadi tempat hijrah (menyelamatkan diri) yang paling aman bagi para nabi.

Bersesuaian dengan firman Allah, “Kami selamatkan rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajipan atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (Yunus: 103)

Para ulama tafsir menjelaskan, di bumi Syria inilah Allah memerintahkan kepada Nabi Nuh untuk membuat bahtera. Dengannya Nabi Nuh dan para pengikutnya selamat daripada bencana besar,

“Mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka yang memusuhi Nuh adalah kaum yang buta mata hatinya.” (Al-A‘raf: 64)

Di bumi Syria ini juga, Allah menyelamatkan Nabi Hud bersama pengikutnya,
“Maka Kami selamatkan Hud berserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar daripada Kami dan Kami tumpaskan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan bukanlah mereka orang-orang yang beriman.” (Al-A‘raf: 72)

Bumi ini juga menjadi tempat menyelamatkan diri para nabi Allah daripada permusuhan kaum mereka, iaitu Nabi Ilyas, Zakaria, Yahya, dan Isa.

“Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang soleh.”  (Al-An‘am: 85)

Sesungguhnya, huru-hara yang terjadi di bumi Syria, Palestin serta Mesir sekarang telah diberitakan oleh al-Quran sejak 14 abad yang lampau,

“Demi bumi Tin (Syria) dan demi bumi Zaitun (Palestin) dan demi Bukit Thur (Mesir)  dan demi kota ini (Mekah) yang aman.” (At-Tin: 1 – 3)

Customer Reviews

No reviews yet
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)