Misteri Kaabah: Kisah Nyata Kiblat Dunia Sejak Nabi Ibrahim

Bagaikan matahari yang dikitari planet-planet, setiap saat Kaabah diziarahi para penziarah dan ahli ibadah. Tidak pernah ada yang tahu mengapa Kaabah iaitu berbentuk kubus, tanpa ukiran ataupun kubah. Kesederhanaan bangunan tua itu tidak menghalangi jutaan manusia untuk mengunjunginya dan memuliakannya.

Ke arah sana menghadapnya semua hasrat dan kerinduan umat. Ke sanalah ketundukan dan kekhusyukan ditunjukkan oleh setiap muslin di dalam sembahyang. Ia tetap kukuh berdiri meskipun banyak nafsu serakah manusia yang mencuba untuk meruntuhkan dan merobohkannya. Ia tetap tegak berdiri meskipun dilanda bencana dan malapetaka di sekitarnya. Allah SWT sendiri yang menjaganya ketika Abrahah menyerbu dengan pasukan gajahnya.

Pada beberapa lintasan sejarah, darah manusia pernah tertumpah di sana. Kesesatan dan penyimpangan pernah bersemayam di dalamnya. Namun berkali-kali ia dikotori dan dinistakan, berkali-kali juga melindungi dan menyucikannya kembali.

Empat puluh abad telah berlalu sejak Nabi Ibrahim meninggikan asasnya. Hingga kini, ia tetap menjadi kiblat hati semua umat Islam di seluruh penjuru dunia.