Sepilihan Luka

Buku ini bakal menjadi sintesis tentang diri saya yang lebih baharu, yang lebih jujur dan lebih berani berpendapat. Saya perlu terus mengapikan, seperti kata Kierkegaard, keresahan (angst) dalam diri saya.

Maaf jika kalian bakal menemukan diri saya yang sedikit berbeza, sedikit keras pada sesetengah hal, dan terlalu berlembut pula pada sesetengah yang lain.

Saya yang terlalu memilih pada beberapa hal, dan saya yang tidak berapa kisah pula pada beberapa hal yang lain. Sudah saya tekadkan dengan jitu, buku-buku saya selain buku-buku bertema spiritual, hanyalah buku-buku seputar catatan, monolog dan refleksi-refleksi rawak saya tentang hidup.

Saya menamakan ia Sepilihan Luka kerana saya percaya, setiap kita sedang merangkul luka-luka yang tak pernah kita pilih, yang tak pernah kita bayangkan. Dan di balik lambakan luka itu, sepilihannya mengajar kita tentang hidup.

Saya memilih sepilihan luka saya yang mendewasakan, dan saya berharap, kalian juga memilih sepilihan luka yang berhasil mendewasakan kalian dengan banyak cara.

Seperti kata Marcus Aurelius—apa yang menghalangi kita itulah jalan untuk kita lalui (what stands in the way becomes the way).

Dimensi: 13 x 1.4 x 19 cm